Ikatlah Ilmu itu dengan Tulisan - Ali ibnu Abu Tholib

Assalamu'alaykum Warrahmatullahi Wabarakaatuh

Selamat datang saudaraku, kami ucapkan dalam blog ini semoga dapat memberi manfaat kepada anda dengan keberadaan blog ini. terimakasih telah mengunjungi kami.

Wasslamu'alaykum Warrahmatullahi Wabarakaatuh

"Remember God in prosperity, and He will remember you in adversity (Ingatlah Allah dalam keadaan senang, niscaya Alah akan mengingatmu dalam keadaan susah." - Muhammad SAW.

Selasa, 25 Oktober 2011

Pernikahan adalah Seperti Sekolah Cinta

Sebuah cerita yang bisa jadi perenungan bagi kita semua baik yang belum menikah atau yang sudah menikah. Barangkali artikel ini bisa membantu kawan-kawan semua yang sedang mengalami kegundahan.Bisa jadi menjadi pengalaman pribadi seperti saya ketika sedang mengalami proses dalam pernikahan dengan istri saya (padahal saya tidak pernah kenal wanita tercinta ini sebelumnya) hanya ada kata tsiqoh dalam benak saya saat menerima sodoran proposal pernikahan dari murrobi (guru ngaji) saya. Alhamdulillah semuanya menjadi penuh barokah dalam setiap perjalanan hidup kami. Silahkan disimak:

Minggu, 23 Oktober 2011

Peran istri dalam mendukung dakwah


Aku Pendukung Dakwah Suamiku


Keluarga adalah dasar pembentuk karakter masyarakat yang madani. Rumah tangga atau keluarga ingin berhasil dalam tugas dakwahnya, dan mampu menunaikan kewajibannya dengan sebaik-baiknya, maka keluarga tersebut  haruslah diwarnai dengan pedidikan rabbani. Konsistensi dalam menjaga ketaatan pada Allah, membuang jauh-jauh perbuatan maksiat dan membina keluarga yang penuh keimanan merupakan pondasi utama untuk menunjang kemajuan dakwah.

Seperti apa yang pernah di sampaikan oleh Imam Hasan Al-Banna dalam Majmuah Rasail Imam Al-Banna:

Senin, 10 Oktober 2011

Fikih Qurban (Udhiyyah)

Oleh:
K.H. Imron Rosyadi, LC.
Dewan Syariah PKPU Jabar




Kurban berasal dari bahasa Arab, yaitu al-udhiyyah berarti binatang sembelihan, berupa unta, sapi (kerbau), dan kambing (domba) yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik (11, 12, 13 Dhulhijah) dengan tujuan beribadah kepada Alloh SWT.

Syarat Qurban

Pensyariaannya ibadah qurban sudahpada masa Makkah, yaitu bersama dengan turunnyaSurat Al Kautsar ayat 1-3 namun ibadah qurban baru dilaksanakan setelah Nabi SAW hijrah ke Madinah.

Jumat, 07 Oktober 2011

Kartun Qurban

Sempet buka-buka brangkas lama, gara-gara semangat bersih-bersih kantor, jadi file2 lama juga mau dibersihin. Saya nemu ini kartun, cukup kocak sih. Ane minta ijin deh sama yang bikin, mohon upload.

Selasa, 04 Oktober 2011

Setan itu Bernama Lontong Opor

Masih ingatkah kita tentang Hari Raya Idul Fitri kemarin? Segala keramaian bersalam-salaman dengan sanak saudara dan sesama teman, bahkan kita pun saling menyapa dengan orang-orang yang tak kita kenali. Karena kita merasa waktu inilah saat untuk melebur dosa yang pernah kita perbuat dengan mereka.

Namun, tidakkah ada sesuatu hal yang lain yang membekas dalam diri kita setelah itu? Setelah Ramadhan yang cukup berat kita lalui hingga akhir, adakah hal yang sangat berarti yang bisa kita pelajari? Atau jejak tersebut

Kamis, 29 September 2011

Kejahatan Malaysia terhadap Satwa Langka Indonesia

Keberadaan orangutan di Kalimantan Timur terancam. Mereka terus dibantai, sebagai dampak dari pembabatan hutan untuk membuka perkebunan kelapa sawit.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA Kaltim) dan Centre for Orangutan Protection (COP) telah mengevakuasi sedikitnya empat orangutan dari Muara Kaman, di sekitaran kawasan konsesi PT Khaleda, anak perusahaan Metro Kajang Holdings Berhad Malaysia dan PT Anugerah Urea Sakti.

Rabu, 21 September 2011

Bangau Saja Mengerti

Semarang - Masih ingatkah kita akan sebuah peribahasa yang terkenal tentang sebuah Bangau? Tentunya tak akan pernah terlepas dari ingatan kita tentang peribahasa yang berisi: “Setinggi-tingginya Bangau terbang, pasti akan kembali kesarangnya kembali.”
 
Sejak kecil tentunya kita sering mendapatkan kalimat tersebut sering dilontarkan oleh guru Bahasa Indonesia kita, sejak SD. Bahkan ada juga peribahasa yang

Kamis, 25 Agustus 2011

Komik PKPU Semarang


Ini adalah sebuah kisah tentang semangat-semangat saudara-saudara kita yang bergerak di Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Semarang. Semangat mereka untuk membantu masyarakat di bulan Ramadhan. Selaku penulis, saya mohon maaf jika ada keterkaitan nama, karakter, dan kesamaan wajah dalam komik tersebut, itu hanya fiktir belaka.

Selamat membaca:

Senin, 25 April 2011

Dendam Positif

Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun 40-an. Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari airuntuk menyiram tenggorokannya kering. Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak didepannya dan bersegera mengisi air dingin ke dalam gelas. Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan: "Hei, kamu tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan. Air ini hanya khusus untuk insinyur" Suara itu berasal dari mulut seorang insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut. Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus. Ia tahu ia hanya anak miskin lulusan sekolah dasar. Kalaupun ada pendidikan yang dibanggakan, ia lulusan lembaga Tahfidz Quran,tapi keahlian itu tidak ada harganya di perusahaan minyak yang saat itu masih dikendalikan oleh manajeman Amerika.

Hardikan itu selalu terngiang di kepalanya. Ia lalu bertanya-tanya: Kenapa ini terjadi padaku? Kenapa segelas air saja dilarang untuk ku? Apakah karena aku pekerja rendahan, sedangkan mereka insinyur? Apakah kalau aku jadi insinyur aku bisa minum?

Selasa, 29 Maret 2011

Ciri-ciri wanita Sholehah

Ciri-ciri Wanita Idaman

Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yang mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita. Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang sholihah.

Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang tidak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita muslimah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)

Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.”

Alangkah indahnya jika setiap muslimah menjadi wanita yang sholihah, idaman setiap suami. Oleh karenanya seyogyanya setiap wanita bersegera untuk memperbaiki diri dan akhlaqnya agar menjadi wanita yang sholihah. Oleh karena itu kita harus mengetahui sifat dan ciri-ciri wanita sholehah, di antaranya:

Senin, 07 Maret 2011

Tube Care for TK Al Hidayah 2008 Semarang


SEMARANG - The National Humanitarian PKPU Semarang cooperate with educational institutions in the program Tube Care, alms for a friend. Schools that participate in early March this was TK Al Hidayah 2008 Mount Pati, Semarang.

The program was launched on Tuesday (03/01/2011) in front of parents and 52 students of TK Al Hidayah 2008 Semarang. Parents are very support this program. As an evidenced during the launch event, they are very enthusiastic attention and listen to any explanation given about Tube Care Team PKPU Semarang.

"I strongly support this good program, and I hope

Macam macam Ikhtilaf (perbedaan pendapat)

oleh: Ust. Diding Harmudi, LC

Perbedaan ulama dalam masalah hukum Islam yang tidak bersifat prinsip, yaitu yang dihasilkan oleh ijtihad, dalam sejarah Islam sering menyebabkan munculnya peristiwa-peristiwa yang memilukan. Padahal, perbedaan-perbedaan seperti itu sudah muncul sejak masa Rasulullah saw. sendiri masih hidup, dan hal itu sama sekali tidak menimbulkan hal-hal yang menimbulkan prmusuhan dan kebencian. Nabi Muhammad saw. mentolelir terjadinya perbedaan di antara sahabatnya. Perbedaan-perbedaan yang sudah ada sejak masa sahabat semakin lama semakin banyak jumlahnya terutama sejak wilayah kekuasaan Islam semakin meluas. Perbedaan-perbedaan itulah yang kemudian melahirkan mazhab-mazhab hukum yang berbeda di kalangan kaum muslimin. Namun, sebagaimana para sahabat, imam-imam mujtahid dan imam-imam mazhab pun tidak fanatik dengan pendapatnya. Sikap mereka itu, seharusnya menjadi teladan bagi generasi sekarang ini.

Pada kesempatan kali ini kami mencoba untuk memaparkan tentang macam-macam ikhtilaf yang ada. Ditinjau dari segi sebab dan akarnya, ada dua bentuk ikhtilaf:

a.    Ikhtilaf yang disebabkan oleh faktor akhlaq/sikap
b.    Ikhtilaf yang disebabkan oleh faktor pemikiran/ fikrah.

Ikhtilaf yang disebabkan oleh faktor akhlaq ini muncul karena

Selasa, 22 Februari 2011

Al-IKHTILAF WA ADABUHU

(Memahami Perbedaan Pendapat dan Etikanya)

oleh: Ust. Diding Harmudi, LC

 Perbedaan ulama dalam masalah hukum Islam yang tidak bersifat prinsip, yaitu yang dihasilkan oleh ijtihad, dalam sejarah Islam sering menyebabkan munculnya peristiwa-peristiwa yang memilukan. Padahal, perbedaan-perbedaan seperti itu sudah muncul sejak masa Rasulullah saw. sendiri masih hidup, dan hal itu sama sekali tidak menimbulkan hal-hal yang menimbulkan prmusuhan dan kebencian. Nabi Muhammad saw. mentolelir terjadinya perbedaan di antara sahabatnya. Perbedaan-perbedaan yang sudah ada sejak masa sahabat semakin lama semakin banyak jumlahnya terutama sejak wilayah kekuasaan Islam semakin meluas. Perbedaan-perbedaan itulah yang kemudian melahirkan mazhab-mazhab hukum yang berbeda di kalangan kaum muslimin. Namun, sebagaimana para sahabat, imam-imam mujtahid dan imam-imam mazhab pun tidak fanatik dengan pendapatnya. Sikap mereka itu, seharusnya menjadi teladan bagi generasi sekarang ini.   

Artikel ini membahas masalah-masalah yang berkenaan dengan perbedaan pendapat  yang dalam istilah fiqih disebut khilafiyah atau ikhtilaf. Pembahasan ini akan dibagi menjadi lima bagian, yaitu: (1) pengertian perbedaan pendapat dan penyebabya, (2) perbedaan pendapat di masa Rasulullah saw, (3) perbedaan pendapat para sahabat, tabi’in, dan Imam Mazhab, dan (5) etika dalam perbedaan.

Pengertian al-Ikhtilaf

Ikhtilaf menurut bahasa

Senin, 14 Februari 2011

Bagimana dengan Valentinemu

Pada percakapan di suatu warnet bersama teman karib. Tiba-tiba ada SMS berbunyi dari hapeku.

"Di suruh pasang status gini: pokoke cintaku hanya untukmu duhai baginda Rosul, setelah Alloh tentunya," kataku. "trus istrimu, mamahmu, papahmu, dan sodaramu laennya??" tukas sebelahku sambil ngelirik. "ya.. itu setelah mereka." Jawabku sambil garuk-garuk kepala.

“Yeeee…. Sama aja bodong!!” katanya sambil mukul kepalaku.

“Eh, omong-omong ente juga lagi kena virus Valentino Jahil nih?”

Selasa, 08 Februari 2011

Fungsi Sunnah

Oleh: Ust. Diding Harmudi, LC


Melanjutkan tema sebelumnya, tentang pengenalan sunnah, sekarang kita akan menuju pada bab fungsi-fungsi sunnah. Terkait dengan itu, ajaran-ajaran Islam, asas dan hukum-hukumnya yang terkandung di dalam al-Qur'an umumnya hanya bersifat global, hanya sedikit sekali yang bersifat rinci. Ajaran-ajaran Islam yang bersifat umum itu dirinci dan dijabarkan oleh sunnah-sunnah Nabi Muhammad s.a.w. Misalnya, perintah Allah yang tertuang di dalam al-Qur'an tentang kewajiban mengeluarkan zakat dan mendirikan shalat. Tata cara kedua rukun Islam ini sama sekali tidak dijelaskan di dalam al-Qur'an. Nabi Muhammad s.a.w. memberi perincian terhadap dua perintah Allah s.w.t. itu, dengan mengatur bagaimana zakat harus dikumpulkan dan dibayar, dan Nabi s.a.w. pula yang memberi contoh bagaimana shalat itu harus dilaksanakan. Dalam bidang akhlak, kehidupan Nabi s.a.w. sendiri adalah teladan yang harus dicontoh oleh umat Islam (QS.33:21)

Di samping merinci ajaran-ajaran Islam yang bersifat umum yang tertuang di dalam al-Qur'an, Sunnah mempunyai fungsi-fungsi atau kedudukan lain terhadap al-Qur'an. Fungsi atau kedudukan itu adalah sebagai berikut:

Tak ada pagi hari ini


desir ombak menyapu pasir
dimuara pantai ia menjadi sunyi
saat gunung meresap getir
yang ia rasa hanya ada sepi

tengoklah ia dalam rengkuh
disaat ia merasa peluh
jangan

Kedudukan Sunnah

Oleh: Ust. Diding Harmudi, LC
 
Pada umumnya, ulama mengajarkan bahwa sumber agama Islam ada 4, yaitu al-Qur'an, sunnah (hadis), ijma', dan qiyas. Al-Qur'an dan sunnah (hadis) disebut al-adillah al-qoth'iyah (dalil yang mutlak benar), sedang ijma' (kesepakatan pendapat di antara jama'ah muslimin) dan qiyas (penggunaan akal dengan metode analogi) disebut al-adillah al-ijtihadiyah (dalil yang diperoleh dengan jalan ijtihad).
 
As-Sunnah sebagai Sumber hukum dalam Islam

Berkenaan dengan sumber ajaran agama Islam ini, hadis Nabi s.a.w. kepada Muadz ibn Jabal ketika memerintahkannya ke Yaman untuk bertindak sebagai Gubernur di sana, sering

Rabu, 02 Februari 2011

Sujudku Pagi

setitik cahaya bersinar
di dalam kabut pudar
tetes embun pagi
bergilir membasahi

hari ini menjadi awal
bangkit diantara para mati

Selasa, 01 Februari 2011

Mengenal Sunnah (sesi 2)

Oleh: Ust. Diding Harmudi, LC

Pada pembahasan sebelumnya sudah dijabarkan tentang pengertian sunnah secara harfiah dan secara bahasa. Pada tema kali ini akan kita lanjutkan pengertian sunnah menurut istilah.

Adapun Sunnah menurut istilah, para ulama berbeda pendapat sesuai dengan bidang kajiannya masing-masing.


  1. Menurut Ulama Hadis, sunnah ialah setiap yang diterima dari Rasul saw. baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, sifat fisik atau akhlak, atau perjalanan hidup beliau, baik yang terjadi sebelum beliau diangkat menjadi Rasul maupun sesudahnya. Sunnah dalam pengertian Ulama hadis di atas, adalah sinonim dengan pengertian hadis. Para ulama hadis memberikan pengertian definisi yang begitu luas terhadap sunnah, karena mereka memandang Rasul saw. sebagai panutan bagi Umat Islam dalam kehidupan ini sebagaimana termaktub dalam al-Qur’an surah al-Ahzab: 21.
  2. Menurut Ulama Ushul Fiqh, sunnah adalah seluruh yang datang dari Rasul saw. selain al-Qur’an, baik berupa perkataan, perbuatan, atau taqrir, yang dapat dijadikan sebagai dalil untuk menetapkan hukum syara’.  Melalui definisi di atas terlihat bahwa para ulama Ushul Fiqh membatasi pengertian Sunnah pada sesuatu yang datang dari Rasul saw. yang dapat dijadikan dalil dalam penetapan hukum syara’. Mereka berpendapat demikian karena mereka memandang Rasul saw. sebagai Syari’, yaitu yang memutuskan hukum dan menjelaskan kepada manusia tentang peraturan-peraturan dalam kehidupan ini, dan memberikan kaidah-kaidah dalam merumuskan hukum setelah beliau wafat.
  3. Sunnah menurut Ulama Fiqh (Fuqaha) adalah setiap yang datang dari Rasul saw. yang bukan fardu dan tidak pula wajib.  Ulama Fiqh mengemukakan definisi di atas karena yang menjadi objek pembahasan mereka adalah hukum syara’ yang berhubungan dengan mukallaf, yang terdiri atas: wajib, haram, mandub (sunnah),  karahah, dan mubah.

Dari definisi Sunnah di atas, secara umum pengertian sunnah menurut para ulama adalah sama, karena sama-sama disandarkan kepada Nabi saw. Perbedaannya hanya  terjadi pada objek kajiannya masing-masing. Ulama Hadis menekankan pada fungsi Rasul sebagai teladan dalam kehidupan ini, sedangkan ulama ushul Fiqh memandang Rasul sebagai Syari’, yaitu sumber dari hukum Islam. Di kalangan Ulama Hadis 

Sunnah sering disinonimkan dengan Hadis. Dengan demikian Sunnah (hadis) terdiri dari tiga unsur

Senin, 31 Januari 2011

Bait Cinta Untuk Saudara Tercinta


Tiada patut yang dapat kuberikan untukmu
Mengingat kita bersama
Aku selalu melupakanmu
Mengingat kita bercita-cita
Aku selalu mengecewakanmu
Tetapi kau sabar untukku
Sobat,

Rabu, 26 Januari 2011

Mengenal Sunnah (sesi 1)

oleh: Ust. Diding Harmudi, LC


Sunnah adalah sumber ajaran Islam yang kedua setelah al-Qur’an. Tanpa sunnah banyak ajaran-ajaran  Islam yang terkandung di dalam al-Qur’an tidak mungkin dijalankan dengan sempurna, karena al-Qur’an lebih banyak menyajikan ajaran-ajaran pokok dan bersifat umum.

Namun, karena demikian pentingnya posisi sunnah ini dalam ajaran Islam, banyak kalangan berusaha memalsukannya untuk menguatkan pendapat, golongan, dan untuk tujuan-tujuan lain. Tampaknya, sejak awal Nabi Muhammad s.aw. sendiri telah memperingatkan para sahabatnya agar tidak memalsukan sunnah-sunnahya, sehingga dia berkata: “Barang siapa yang berbuat dusta terhadap diriku (mengatakan sesuatu yang tidak aku katakan dan kerjakan), hendaklah bersiap-siap dan bersedia menempati kedudukannya di dalam neraka” (HR. Jamaah).

Oleh karena itu, para sahabat-sahabat besar seperti Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin al-Khaththab, Utsman ibn Affan, dan Ali bin Abi Thalib, sangat berhati-hati dalam meriwayatkan dan menerima periwayatan hadis itu.