Ikatlah Ilmu itu dengan Tulisan - Ali ibnu Abu Tholib

Assalamu'alaykum Warrahmatullahi Wabarakaatuh

Selamat datang saudaraku, kami ucapkan dalam blog ini semoga dapat memberi manfaat kepada anda dengan keberadaan blog ini. terimakasih telah mengunjungi kami.

Wasslamu'alaykum Warrahmatullahi Wabarakaatuh

"Remember God in prosperity, and He will remember you in adversity (Ingatlah Allah dalam keadaan senang, niscaya Alah akan mengingatmu dalam keadaan susah." - Muhammad SAW.

Senin, 14 Februari 2011

Bagimana dengan Valentinemu

Pada percakapan di suatu warnet bersama teman karib. Tiba-tiba ada SMS berbunyi dari hapeku.

"Di suruh pasang status gini: pokoke cintaku hanya untukmu duhai baginda Rosul, setelah Alloh tentunya," kataku. "trus istrimu, mamahmu, papahmu, dan sodaramu laennya??" tukas sebelahku sambil ngelirik. "ya.. itu setelah mereka." Jawabku sambil garuk-garuk kepala.

“Yeeee…. Sama aja bodong!!” katanya sambil mukul kepalaku.

“Eh, omong-omong ente juga lagi kena virus Valentino Jahil nih?”

“Kamsudnya apaan brur? Kok bawa-bawa Valentino Jahil sgala!! ” tanyaku mrengut mendengar rider faforitku di katain jahil segala.
 
“Mangap om, bukan kamsudku berkata demikian terhadap rider faforit ente. Sekarang kan jamannya orang-orang pada kegilaan say love di musim februari ini. So then, kirain ente juga ketularan bilang say love gitu..” terangnya dengan memegang pundakku.
 
“Hahaha.. emang aku kayak Coker-nya IKTP (cowok keren di Islam KTP). Ente kali yang kegirangan gag punya bini buat nyalurin rasa yang terpendam itu.” Balasku sambil balik memegang bahunya.
 
Marak kali cerita tentang valentine sekarang ini. Sempat teringat saat SMA dulu. Aku bersama kawan-kawan PII (Pelajar Islam Indonesia) merayakan valentine dengan konsep yang berbeda dari anak-anak muda saat itu. Di mana orang-orang merayakannya dengan berpesta pora dan candlelight dinner bersama sang kekasih di sebuah cafĂ© atau di pojokan jalan raya, kami merayakannya di Masjid Jami’ Prambatan.
 
Kami membedah habis tentang valentine. Dari mana asal perayaan dan sejarah peringatan hari valentine itu. Dan ternyata ini merupakan salah satu konspirasi (wuihh.. kospiransi apa komiplikasi yah??) orang Yahudi untuk melemahkan pola pikir kita terhadap konsep kasih sayang dengan sesama.
 
Lantas kenapa kasih sayang perlu dirayakan sehari dalam setahun? Bukankah seorang ibu kepada anaknya selalu menerapkan kasih sayangnya setiap hari?  Bangun setiap malam ketika mendengar tangisan anaknya padahal jam dinding baru berteriak dua kali dentuman.
 
Esensi perayaan Hari valentine pada tanggal  14 februari hanyalah merupakan sebuah pengakuan terhadap seorang biarawan bernama valentine yang gagal meraih cintanya bersama sang pacar hingga mereka menemui ajalnya. Mati hanya demi cinta manusia, sungguh merupakan kematian sia-sia.
 
Wallahu’alambishowab

0 komentar: